LAMPUNG SELATAN – Proyek revitalisasi SDN Munjuk Sempurna, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan, yang menelan anggaran Rp729,1 juta dari APBN 2025 disoal.
Pasalnya, di lapangan ditemukan sejumlah dugaan kejanggalan dalam proses pengerjaan pembangunannya.
Pantauan di lokasi pada Sabtu (6/9/2025), di papan informasi proyek menyebut revitalisasi dilaksanakan Panitia Pembangunan Satuan Pendidikan (P2SP) dengan masa kerja 120 hari kalender.
Salah seorang pekerja yang namanya tidak disebut, mengungkapkan kalau besi yang digunakan berukuran 10 milimeter dan untuk besi cincinnya berukuran 6 milimeter dengan jarak pemasangan 15 sentimeter.
"Untuk ukuran besi memakai ukuran 10, milimeter dan untuk cincinnya kita pakai ukuran 6 milimeter, dan jarak antara cicin 15 sentimeter," kata dia.
Kemudian, untuk pasangan 4 batang besi untuk celup atau pun yang lain, hanya untuk tiang balok gantung yang dipakai 6 batang besi. "Sedangkan kalau untuk adukan kita pakai 16 ember pasir satu sak semen," tambahnya.
Sementara, dari pantauan media di lokasi pembangunan, apa yang dikatakan pekerja itu sepertinya tidak sesuai, karena terlihat untuk pemasangan jarak besi cicin diduga sekitar 17- 20 sentimeter, selain itu terlihat juga untuk pemasangan tiang cor kualitasnya kurang karena minimnya campuran semen.
Sementara Kepala SDN Munjuk Sempurna, Sahri belum berhasil dikonfirmasi. (Is)
Tidak ada komentar:
Write komentar