Lampung Selatan - 12 Punggawa Keratuan Ratu Darah Putih pemegang 12 Tuping (Topeng) melakukan serangkian kegiatan adat budaya Keratuan Darah Putih yaitu menyerahkan Tuping lama kepada warga Desa Kuripan guna diperbaharui kembali.
Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka mempersiapkan sebuah momen sakral bersejarah atas pernikahan Gusti Putra Aji Batin Ratu Putra Mahkota Keratuan dari Kepala Kehadatan Dunungan Keratuan Darah Putih Dalom Kesuma Ratu IV ( Erwin Syahrial, S.sos bin Raden Imba IV ).
Pada tahun yang sama setelah moment tersebut, Keratuan Darah Putih akan ada gelar adat dengan judul Bujenong Jakhu Makhga yaitu upacara Penobatan Gusti Putra Aji Batin Ratu yang akan naik tahta memimpin Keratuan menggantikan ayahandanya Dalom Kesuma Ratu IV, yang telah menjabat dari Tahun 1998 s.d saat ini.
Gusti Putra Aji akan menggunakan Gelar atau Adok yang sama dengan alm Datuknya sebagai pelanjut pemegang tampuk kepemimpinan Keratuan Darah Putih, dengan Adok “Ratu Batin Ratu Raden Imba Kesuma Ratu ke – V ” pada bulan Mei 2025 mendatang.
Para Punggawa pemegang Tuping 12 di terima Kepala Kehadatan Keratuan Darah Putih yaitu Dunungan Dalom Kesuma Ratu beserta keluarga keratuan dan punyimbang adat setempat di Lamban Balak Desa Kuripan Kecamatan Penengahan Kabupaten Lampung Selatan. Jum’at (27/12/2024) pukul 13.00 Wib usai solat Jum’at Masjid Qoulul Haq Desa setempat.
Lamban Balak tersebut merupakan peninggalan era Pahlawan Nasional Raden Intan II yang merupakan cicit dari Muhamad Aji Saka Minak Gejala Ratu atau lebih populer di sebut Ratu Darah Putih bin Syarif Hidayatullah-Sunan Gunung Jati Cirebon yang menikahi Putri Sinar Alam dari Keratuan Pugung Lampung Timur.
Setelah mendapat restu dan petunjuk dari Dunungan Dalom Kesuma Ratu, 12 punggawa dan rombongan melakukan ziaroh ke makam keramat saksi (Muhamad Aji Saka Ratu Darah Putih) di Dusun Sekurip sekitar 3 Km dari Lamban Balak Desa Kuripan.
Selanjutnya 12 Tuping lama di keluarkan dan di letakkan berurutan di antara Makam Muhamad Aji Saka Ratu Darah Putih dan sang Istri Tun Penatih dengan di pandu Keluarga Keratuan Yogha Pramana Aji, SH gelar Raden Mas Kesuma Ratu yang di dampingi Deni Zulfikri gelar Raden Bangsawan Kesuma Ratu.
Dalam momen sakral tersebut
Mandor Tuping Keratuan
Sahri (Raden Pertama) Dari Punggawa 12 (Kekhia Bangsa Saka) bersama
Mandor Tuping Delom Pekon
Sahrul Efendi (Radin Tihang) membacakan satu persatu Tuping dan tugasnya sekaligus pemegangnya.
Berikut 12 Tuping Dengan Tugas dan Pemakai/Pemegannya :
1. Tuping Ikhung Tebak – bertugas di Gunung Raja Basa dipimpin/dipakai Kekhia Jaksa Desa Kuripan Kec. Penengahan Lamsel.
2. Tuping Ikhung Cungak – bertugas di Tanjung Tua dipimpin/dipakai Kekhia khadin Patih Desa Kuripan Kec. Penengahan Lamsel.
3. Tuping Luah Takhing – bertugas di keratuan sampai di barat matahari terbenam dipimpin/dipakai Kekhia Menanti Ratu Desa Kuripan Kec.Penengahan Lamsel.
4. Tuping Jangguk Khawing bertugas di Seragi sampai Way Sekampung dipimpin/dipakai Kekhia Jagapati Desa Kekiling Kec.Penengahan Lamsel.
5. Tuping Banguk Khabit bertugas di Gunung Cukih/Cengkeh Selat Sunda dipimpin/dipakai Kekhia Yudanegara Desa Kekiling Kec.Penengahan Lamsel.
6. Tuping Bekhak Banguk bertugas keliling Gunung Rajabasa dipimpin/dipakai Kekhia Jaga Pamuk Desa Ruang Tengah Kec.Penengahan Lamsel.
7. Tuping Mata Sipit bertugas di Batu Payung Sumur Kucing dipimpin/dipakai Temunggung Agung Khaja Desa Ruang Tengah Kec.Penengahan Lamsel.
8. Ngabihi Paksi ( Tuping Banguk Kicut bertugas di Gunung Karang dipimpin/dipakai Ngabihi Paksi Desa Ruang Tengah Kec. Penengahan Lamsel.
9. Kekhia Bangsa Saka ( Tuping Pudak Bebai bertugas di Tanjung Selaki dipimpin/dipakai Kekhia Bangsa Saka Desa Kelau Kec. Penengahan Lamsel.
10. Tuping Mata Kedugok bertugas di Keratuan sampai Matahari Terbit di Timur dipimpin/dipakai
Kekhia Sangunda Desa Tetaan Kec. Penengahan Lamsel.
11. Tuping Mata Kicong bertugas di Tuku Tiga Selat Sunda dipimpin/dipakai Kekhia Khaja Sebuai Desa Tetaan Kec. Penengahan Lamsel.
12. Kekhia Khaja Temenggung ( Tuping Ikhung Pisek bertugas di Sumur Kucing dipimpin/dipakai Kekhia Khaja Temenggung Desa Tetaan Kec.Penengahan Lamsel.
Usai do’a bersama, rombongan Punggawa membawa 12 Tuping dan memandatkan kepada Hamzah gelar Minak Sekhia di kediamannya guna diperbaharui sesuai bentuk aslinya.
Rombongan kembali ke Lamban Balak menghadap Dunungan Dalom Kesuma Ratu melaporkan proses penyerahan Tuping 12 telah selesai.
Sebelum berpamitan, 12 Punggawa dan rombongan photo bersama Dunungan Dalom Kesuma Ratu di serambi Lamban Balak sebagai dokumentasi bersama. (Red)
Tidak ada komentar:
Write komentar