Bandar Lampung – Puluhan calon abdi negara menemui Ketua DPRD Lampung dan jajaran di gedung DPRD setempat, Jum’at (12/01).
Ketua DPRD Lampung, Mingrum Gumay yang langsung menerima silaturahmi dan penyampaian aspirasi dari Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau (PPPK) Tahun 2023 menyebutkan, sebagai pimpinan DPRD Lampung berterimakasih atas kepercayaannya kepada rekan terpelajar untuk menyampaikan aspirasi dengan bijak dan terdidik.
“Saya merasa terhormat dikunjungi rekan-rekan guru yang saya hormati. Prinsipnya saya mendengarkan apa yang disampaikan, kemudian akan saya tindaklanjuti sebagaimana mekanisme yang ada, kalau kapasitasnya ini di provinsi tenggat waktunya bisa dipercepat, tapi kalau hal-hal di luar kewenangan pemerintah provinsi kami akan kaji dan usulkan kepada pemerintah pusat,” imbuhnya.
Politisi PDIP Lampung Daerah Pemilihan Kabupaten Lampung Tengah ini juga menyebutkan, dirinya sangat perduli terhadap dunia pendidikan terutama kesejahteraan guru bahkan fasilitas yang dimiliki di tempat pendidikan itu sendiri.
“Boleh dicek hampir semua sekolah baik negeri, swasta atau lainnya pada tingkat menengah atas telah saya kunjungi di Lampung Tengah, tidak hanya menyerap aspirasi tetapi kami lakukan sosialisasi baik tentang Ideologi Pancasila , maupun peraturan daerah salah satunya mengenai narkotika, jadi saya pastikan akan consen pada permasalahan ini,” kata dia.
Ia juga berjanji akan memanggil sejumlah dinas terkait untuk duduk bersama dan meminta perwakilan PPPK 2023 untuk hadir, jika memungkinkan agar secara bersama-sama melakukan kajian dan analisis mengenai hal tersebut.
“Button Up ya, Insya Allah minggu depan kita agendakan segera, semoga langsung terjawab dan memberikan satu keputusan yang kongkrit,“ tutupnya.
Koordinator PPPK Minta Diperjuangkan Nasib
Dalam kegiatan tersebut dihadiri perwakilan Forum Komunikasi CASN PPPK guru 2023 di seluruh Kabupaten/Kota Se-Provinsi Lampung yang jumlahnya mencapai hingga 100 orang.
Perwakilan dari CASN Guru PPPK, Mukromin menyampaikan, pengabdian, loyalitas dan dedikasi bagi guru yang sudah bertahun-tahun bahkan puluhan tahun mengabdi kepada bangsa dan negara tidak seyogyanya diragukan, bahkan dirinya mengaku selama bertahun-tahun menempuh 5 mata pelajaran yang harus diembannya sebagai bagian dari tenaga pendidik.
“Saya ini latar belakang guru bahasa inggris dan faktanya saya mengajar di luar latarbelakang pendidikan saya, salahsatunya bidangnya olahraga, sebagai informasi juga saya bisa membawa murid-murid saya mengikuti kontestasi hingga tingkat nasional pada bidang tersebut,” ujarnya.
Ia berharap pemerintah bisa mengakomodir ataupun memberikan apresiasi bagi tenaga pendidik dengan memberikan peningkatan status menjadi ASN seutuhnya. Kata dia, jikalau melihat masa pensiun dirinya sekitar 19 tahun lagi, ia ingin anak-anak didik dapat masa depan yang baik.
Tidak ada komentar:
Write komentar