Bandar Lampung - Tarif Tol Trans Sumatera ruas Bakauheni - Terbanggi Besar (Bakter) mengalami kenaikan sekitar 60 persen, atau dengan kata lain terjadi kenaikan dengan besaran tarif semula yang Rp.844 menjadi Rp.1.350 per-kilometernya.
PT Hutama Karya (HK) Persero menyebut penyesuaian tarif baru Jalan Tol Trans Sumatra ruas Bakter sudah sesuai aturan Perundang-undangan.
Fitriyanto salah satu pengguna jalan tol mengaku kenaikan tarif tol ruas Bakter naik terlalu tinggi, memang kata dia, kenaikan sesuai Perundang-undangan yang berlaku. Namun baiknya dibarengi dengan fasilitas yang memadai.
"Fasilitas kurang memadai seperti tempat beribadah dan toilet yang kurang terawat tidak seperti di Pulau Jawa," ucapnya, Minggu (28/05).
Warga Kemiling, Bandar Lampung ini juga menyoroti sejumlah kinerja Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dan aturan teknis yang dilakukan oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dalam hal ini PT Hutama Karya.
"Banyak jalan tambal sulam. Belum lagi saat ada pengerjaan jalan tol rambu atau pengumuman sedang ada perbaikan jalan terlalu dekat antara rambu dan pekerja, khawatir membahayakan pengguna jalan. Soal lampu penerangan sudah cukup baik," imbuhnya.
Ketua DPRD Lampung, Mingrum Gumay menanggapi aspirasi melalui media sosial mengenai keluhan kenaikan tarif toll ruas Bakauheni- Terbanggi (Bakter) yang dinilai memberatkan pengguna jalan tol.
Mingrum menyebutkan kenaikan atas dasar evaluasi memang diperbolehkan sepanjang sudah mempertimbangkan segala aspek.
“Evaluasi boleh saja dilakukan, tapi harus melihat pemenuhan indikatornya serta melalukan survey kepuasaan pengguna jalan, kalau hasilnya di dominasi baik, bisa dilanjutkan dengan penyerapan aspirasi berapa persen kenaikan yang layak dan tidak memberatkan bagi pengguna jalan tersebut,“ ujar Mingrum, melalui siaran pers, Minggu (28/05).
Ia juga mengungkapkan dari sejumlah aspirasi yang dilakukan melalui media sosial Instagram, 89 persen memilih tidak setuju kenaikan toll dilakukan.
“Kita lakukan polling yang awalnya banyak sekali mengeluhkan kenaikan tol dan meminta tanggapan atas hal tersebut, sebagai wakil rakyat kita serap kemudian kita simpulkan berdasarkan pengumpulan data yang dilakukan," lanjutnya.
Ia juga berencana akan memanggil pihak PT Hutama Karya (HK) ruas Bakter untuk meminta penjelasan dan pertimbangan secara komperehensif mengenai kenaikan tarif tol tersebut.
“Sementara hasil dari aspirasi banyak yang tidak setuju, nanti kita akan panggil pihak HK dalam waktu dekat," tutupnya. (Lis/ndi)
Tidak ada komentar:
Write komentar